Pada tahun 1997, Rasyid Ceramic didirikan oleh Abdul Rasyid, seorang pengrajin gerabah yang berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat. Perjalanan Rasyid ke dunia kerajinan gerabah dimulai dari pengalaman kerjanya di perusahaan gerabah lokal bernama “Parjo Keramik” yang dimiliki oleh Ibu Wajilah di dusun Watu, Pundong, Yogyakarta. Dengan pengalaman dan modal pinjaman dari Ibu Wajilah tersebut, Abdul Rasyid memberanikan diri untuk memulai usaha sendiri di dusun Jetis, sebuah daerah yang dikenal sebagai pusat pengolahan gerabah di Bantul.
Pada awalnya, Rasyid Ceramic merupakan usaha kecil yang berfokus pada produksi gerabah untuk memenuhi pesanan lokal. Dengan keahlian dan dedikasi tinggi, usaha ini mulai tumbuh secara perlahan. Selama lima tahun pertama, Abdul Rasyid berhasil mendapatkan cukup banyak pesanan sehingga mampu memperkerjakan beberapa warga sekitar sebagai karyawan. Hal ini menjadi langkah awal yang cukup signifikan dalam perkembangan usaha Rasyid Ceramic.
Namun, perjalanan usaha tidak selalu mulus. Pada tahun 2002, Indonesia mengalami dampak besar dari tragedi bom Bali yang menyebabkan penurunan pesanan produk gerabah secara drastis karena Bali merupakan salah satu destinasi tujuan pengiriman gerabah produksi Rasyid Ceramic. Tak lama berselang, gempa bumi dahsyat mengguncang Yogyakarta pada tahun 2006, yang semakin memperburuk kondisi usaha. Meski demikian, Abdul Rasyid tidak menyerah. Dengan semangat pantang menyerah dan dukungan dari pemerintah setempat, Rasyid Ceramic berhasil bangkit kembali.
Salah satu momen kebangkitan Rasyid Ceramic adalah melalui partisipasi aktif dalam berbagai event, termasuk Bantul Creative Expo. Event ini tidak hanya membantu memperkenalkan kembali produk gerabah Rasyid Ceramic kepada pasar lokal, tetapi juga membuka peluang ekspor ke pasar internasional. Sejak saat itu, produk-produk Rasyid Ceramic mulai merambah ke berbagai negara seperti Amerika Serikat, Australia, Spanyol, Italia dan negara-negara lainnya.
Dalam setiap langkahnya, Rasyid Ceramic selalu berusaha untuk mengedepankan kualitas dan keunikan produk. Salah satu keunikan yang membuat Rasyid Ceramic menonjol di antara pengrajin gerabah lainnya adalah spesialisasinya dalam pembuatan kap lampu dan tempat lilin.
Tidak hanya itu, Rasyid Ceramic juga menjadi pelopor dalam penggunaan cetakan Gyps untuk proses pencetakan gerabah, sebuah inovasi yang membantu mempercepat produksi sekaligus menjaga kualitas produk tetap konsisten.
Hingga kini, Rasyid Ceramic terus berkembang, tidak hanya dari segi produksi, tetapi juga dalam hal pemasaran. Jika dahulu pemasaran produk dilakukan secara tradisional melalui getok tular atau dari mulut ke mulut, kini Rasyid Ceramic telah memanfaatkan teknologi digital untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Melalui website, media sosial, dan platform marketplace, Rasyid Ceramic berhasil meningkatkan penjualan dan memperluas basis pelanggannya, baik di dalam maupun luar negeri.
Sebagai usaha yang telah berdiri selama lebih dari dua dekade, Rasyid Ceramic tetap berkomitmen untuk melestarikan seni kerajinan gerabah sekaligus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar. Dari awal yang sederhana hingga menjadi produsen gerabah berkualitas ekspor, sejarah Rasyid Ceramic adalah kisah tentang ketekunan, inovasi, dan cinta terhadap seni kerajinan tangan.